Promosi Intensif Rumah Pangan Kita (RPK) dan Produk Kita dari Hari ke Hari
Menurut Pak Widiarso dari Bulog, aset Bulog dulunya ditangani koperasi lalu kini menjadi unit bisnis (UB). Â Oleh karena itu, Bulog diizinkan untuk mencari sumber pembiayaan lainnya, termasuk dalam menggaji 4300 pegawainya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pastinya Bulog, dengan Bapak Budi Waseso sebagai nahkodanya yang baru mulai April 2018 ini, telah melakukan rebranding intensif dari lembaga stabilisasi dan stock buffering bahan pangan pokok (khususnya beras) menjadi perusahaan pangan di era komersialisasi Bulog.  Namun, pembeda utama Bulog dengan perusahaan pangan lainnya yaitu keuntungan (profit) bisnis bukan target utama, akan tetapi rugi harus dihindari.  Keuntungan yang didapat Bulog kemudian dimanfaatkan untuk investasi agar kegiatan Bulog dapat terus berkelanjutan.
Tepung terigu berlabel KITA yang baru 2 bulan diluncurkan juga tidak menimbulkan resiko kegemukan. Â Salah satu produsen pizza yang terkenal di Indonesia juga telah menggunakan Tepung KITA sebagai bahan baku utama pizza mereka. Â Tambahan info dari salah seorang Kompasianer yang juga staf Bulog dan sekaligus pemilik RPK di rumahnya di Depok yaitu Mbak Novi, beras KITA dari Bulog sangat laris pembeliannya serta selalu dinanti stoknya oleh para ibu di lingkungan sekitarnya karena kualitas premiumnya namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Sebelum acara KITANgopiwriting berakhir, Bu Wati juga menyampaikan adanya paket sembako yang berisi sejumlah produk pangan KITA. Â Paket sembako tersebut berharga mulai dari 100 ribu dan dapat disesuaikan isi paketnya sesuai permintaan pembeli (customizable) dengan jenis paket A, B, C, dan D. Â Paket KITA tersebut telah banyak dipesan untuk hantaran untuk pengantin perempuan saat resepsi pernikahan maupun acara pengajian para ibu serta parsel Lebaran.
Selain menyukai nasi dari beras KITA yang pulen dan lembut, orang tua saya juga menggemari makanan yang digoreng dengan minyak goreng KITA. Â Menurut mereka, ayam goreng hasil penggorengan minyak KITA terasa lebih gurih -- sekalipun tanpa diberi tepung bumbu -- dan warnanya pun cantik plus menarik yaitu kuning keemasan.
Nah, bagi Anda yang tertarik untuk mempromosikan RPK beserta produk pangan berkualitasnya dari Bulog, selain membeli dan mengonsumsinya, Anda juga dapat berpartisipasi dalam kompetisi media sosial untuk menyambut 51 tahun Bulog.  Tema lomba di media sosial tersebut yaitu "Krea51 Digital Bulog."  Silakan kunjungi akun Twitter dan Instagram resmi Bulog untuk keterangan lengkapnya.  Tunggu apalagi? Mari bersama kita beli dan konsumsi produk pangan KITA dari Bulog untuk mewujudkan kedaulatan pangan hingga pelosok Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H