Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Rumah Pangan Kita, Wajah Ramah Bulog yang Berbenah

17 Mei 2018   21:52 Diperbarui: 17 Mei 2018   21:58 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer dan staf serta pejabat Bulog berfoto bersama setelah acara KITANgopiwriting di Jakarta awal Mei 2018 lalu (Admin Kompasiana)

          Selain produk pangan, Bulog ternyata juga telah lama memiliki bidang usaha komersial non-pangan.  Aset komersial Bulog non-pangan tersebut antara lain Hotel Bulog di sekitar Bandara Juanda-Surabaya sejak tahun 90-an, Wisma di Bandung-Jawa Barat dan Jawa Timur serta Banjarmasin-Kalimantan.  Bulog juga memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang pengangkutan logistic (trailer, wing box) dengan nama 'Jasa Prima Logistik.'

Harga Pangan yang Terjangkau dengan Kualitas Produk Terpantau

          Bulog memastikan produk pangan berlabel KITA memiliki kualitas nomor satu sekaligus dengan harga yang terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat.  Ini karena prioritas utama Bulog adalah "pelayanan pangan" lalu membaca peluang pasar untuk menjual produk pangan dari hulu ke hilir dengan cara mengembangkan aset Bulog.

          Ibu Febi memaparkan, harga produk pangan KITA ditentukan dengan mengacu pada kebutuhan sekaligus kesanggupan masyarakat dalam membeli bahan pangan pokok.  Hal ini tentunya sangat sesuai dengan visi Bulog yaitu "Menjadi perusahaan pangan yang unggul dan terpercaya dalam mendukung terwujudnya kedaulatan pangan."

Terigu dan Gula Pasir KITA patut tersedia selama Ramadan ini untuk menu sahur dan buka (Dokpri)
Terigu dan Gula Pasir KITA patut tersedia selama Ramadan ini untuk menu sahur dan buka (Dokpri)
          Maka itulah, bagi masyarakat yang tertarik untuk membuka RPK di rumah atau sekitar lingkungan mereka, calon pemilik RPK cukup menyediakan modal sebesar 5 juta rupiah senilai produk yang ingin dijual melalui RPK.  Bagi pengusaha RPK yang menjual daging, Bulog bahkan menyediakan mesin pendingin (freezer) untuk dipinjamkan agar kesegaran daging tetap terjaga.

          Kegiatan usaha komersial Bulog saat ini adalah wujud nyata pelaksanaan Perpres No. 48 Tahun 2016 tentang 3 (Tiga) Pilar Ketahanan Pangan yang dilakukan Bulog.  Ketiga pilar tersebut adalah Ketersediaan, Keterjangkauan dan Stabilisasi Harga.

Lokasi Rumah dan Produk Pangan KITA yang Tersebar di Seluruh Indonesia

          Selain tersedia di RPK, Bulog turut bekerjasama dengan hypermarket Transmart Carrefour dalam memasarkan produk pangan KITA hingga tersebar merata.  Bulog juga menyasar industri 'HoReKa' atau Hotel, Restoran, dan Katering untuk menggunakan produk pangan berlabel KITA.

Bulog juga menyediakan daging kerbau yang berkualitas nomor satu (Dokpri)
Bulog juga menyediakan daging kerbau yang berkualitas nomor satu (Dokpri)
          Bulog jelas telah berkembang pesat sejak pendiriannya di tahun 1967.  Di tahun 1998, Bulog memang menjadikan beras sebagai fokus utamanya.  Kini, Bulog melakukan transformasi diri dari awalnya lembaga distribusi beras hingga komersialisasi pangan yang murah dan sehat untuk seluruh lapisan rakyat Indonesia melalui RPK serta produk pangan KITA.

           Bulog pun telah melakukan persiapan matang untuk persediaan bahan pangan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran.  Untuk mengantisipasi meningkat drastisnya permintaan daging selama Idul Fitri, Bulog bekerja sama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dengan membuka ToBatAn (Toko Baitul Pangan).  Saat ini, di daerah Depok, telah berdiri sekitar 10 Toko Baitul Pangan.

          Lokasi RPK dan produk pangan KITA memang diselaraskan dengan 4 Misi Bulog -- terutama misi pertama dan keempat -- yaitu (1) Menjalankan usaha logistik pangan pokok dengan mengutamakan layanan kepada masyarakat, (2) Melaksanakan praktik manajemen unggul dengan dukungan sumber daya manusia yang profesional, teknologi yang terdepan, dan sistem yang terintegrasi, (3) Menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta senantiasa melakukan perbaikan yang berkelanjutan, dan (4) Menjamin ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas komoditas pangan pokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun