Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Memulai Bisnis Lokal Berkualitas Global

20 Desember 2015   13:34 Diperbarui: 19 Januari 2016   20:28 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Saya banyak terbantu dengan modal dari tabungan saya selama dulu bekerja sebagai pengacara. Jadi hingga kini, modal Pipiltin murni dari dana para pendirinya,” begitu jawabnya lugas. Ternyata, selain saat bermanfaat di saat darurat, tabungan juga sangat penting perannya dalam melancarkan jalannya perputaran kas bisnis #MariMenabung

Mbak Tissa juga memaparkan, sebagian besar profit Pipiltin Cocoa ditabungnya lagi untuk diputar sebagai modal bisnis. Dirinya mengaku selalu berusaha menahan diri untuk tidak terjebak kepuasan sesaat (euphoria) dengan membeli barang-barang konsumtif saat laba bisnisnya sedang meroket. Contohnya, membeli rumah atau mobil mewah. Lain halnya jika barang tersebut mendukung jalannya bisnis atau termasuk barang produktif, seperti alat produksi.

Pastinya mengoptimalkan dana tabungan pribadi – baik dalam rupiah maupun mata uang asing, terutama US Dollar - jauh lebih menenangkan sekaligus menyenangkan saat memulai bisnis. Minimal pemilik bisnis tidak dipusingkan dengan jatuh tempo pembayaran hutang bisnis ke pihak lain. Bayangkan betapa stressnya jika sejak awal, pebisnis sudah harus meminjam ke sana-sini untuk menutupi kekurangan modal bisnisnya.     

Tambahan lagi saat pebisnis harus berhubungan dengan rekan bisnis yang berada di luar negeri. Transaksi bisnis mau tak mau harus dilakukan dengan valuta asing (valas). Bisa dipastikan, hadirnya selisih kurs antara mata uang asing dan Rupiah jelas mempengaruhi besaran nominal modal bisnis. Mbak Tissa termasuk pebisnis di Indonesia yang rutin berhubungan dengan pihak asing dari Eropa. Mesin-mesin produksi coklat pada Pipiltin Cocoa dibeli dari perusahaan di Belgia.   

Pak Lian Lubis, narasumber dari BCA (Sumber Ilustrasi 3

Masih berkaitan dengan tabungan, Pak Lian Lubis dari BCA memaparkan tentang manfaat yang dapat diperoleh pebisnis dengan menjadi nasabah BCA dalam program KlikBCA berupa KlikBisnis. Pak Lian – sebelumnya menjadi narasumber dalam event Nangkring BCA dan Kompasiana, Kamis 3 Desember 2015 – memaparkan tentang kurs E-Rate BCA yang selalu update atau mengikuti harga pasar selama jam transaksi (real time market rate). Tanpa harus datang ke kantor cabang BCA, pebisnis dapat terus memonitor perkembangan nilai tukar rupiah terhadap 14 nilai mata uang asing yang termasuk kurs E-Rate BCA melalui KlikBCA yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja via laptop maupun smartphone.

Mbak Tissa sendiri mengakui, sebelumnya masih menggunakan kurs Counter TT yang membuatnya harus datang langsung ke bank. Padahal, meluangkan waktu untuk berkunjung ke bank itu tentunya memakan waktu yang tidak sebentar. Belum lagi saat harus terjebak macet di jalan. Khususnya parahnya kemacetan di Jakarta! Duh…

Oleh karena itu, kurs E-Rate BCA hadir untuk mendukung kelancaran usaha para pebisnis yang selalu mengutamakan efisiensi dan efektifitas produksi, khususnya saat melakukan transaksi valas antar negara. Selain menabung untuk modal bisnis, pastikan pula bank tempat Anda menabung turut memfasilitasi kemajuan bisnis nasabahnya. Urusan fulus (uang) memang akan semakin mulus dengan hadirnya update kurs dan juga nominal tabungan pebisnis.

Kurs E-Rate BCA membantu kelancaran berbisnis saat transaksi valuta asing (Dokumen Pribadi 2)

Lakukan Riset Pasar dengan Serius

Setelah menabung modal bisnis, langkah kedua ini sangat penting untuk keberlanjutan bisnis. Tanpa riset pasar, pebisnis akan kesulitan mengenali konsumennya.   Bukankah tak kenal maka tak sayang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun