Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Memulai Bisnis Lokal Berkualitas Global

20 Desember 2015   13:34 Diperbarui: 19 Januari 2016   20:28 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Produk Pipiltin Cocoa berasal dari Pidie Jaya Aceh, Tabanan Bali, dan Banyuwangi (Sumber Ilustrasi 1) 

Tahun 2016 sepuluh hari lagi di depan mata. Umumnya tahun baru dibarengi semangat dan harapan baru. Bagi pemilik bisnis, tertarik untuk mencoba bisnis baru? Atau bagi yang belum berbisnis, sudah merencanakan ingin memulai bisnis di tahun 2016? Wajib diketahui, perlambatan ekonomi seringkali malah menimbulkan bisnis baru. Banyak bisnis baru tersebut datang dengan kumpulan ide segar yang inovatif dan kreatif karena faktor kepepet saat krisis ekonomi #BlessingInDisguise

Apapun bisnis Anda nanti, pastikan Anda memulai bisnis dengan niat yang tepat dan langkah yang cermat. Bukan apa-apa. Sudah menjadi rahasia umum bahwa memulai segala sesuatu itu – tak terkecuali bisnis – perlu persiapan dan perencanaan yang matang jikalau ingin terus langgeng ke depannya. Banyak bisnis yang dimulai karena latah mengikuti trend pasar akhirnya layu sebelum berkembang. Masih ingat kan dengan booming bisnis batu akik beberapa waktu lalu?

Memulai bisnis bisa dibilang gampang-gampang susah (atau susah-susah gampang?). Tak sedikit yang bilang, modal utama bisnis yaitu uang. Ada pula yang berpendapat, ide bisnis adalah segalanya. Opini lainnya tentang memulai bisnis yaitu pentingnya passion (minat). Networking atau jejaring juga dianggap sangat strategis saat mengawali bisnis. Lalu, bagaimana idealnya langkah di awal merintis bisnis?

Senin 14 Desember 2015 lalu, berdasarkan info dari salah satu admin Kompasiana, Mbak Widha Karina, saya bersyukur dapat menghadiri acara bertajuk GLITZMEDIA.CO + BCA Young Entrepreneur Movement: The Basic of Money & Time Management to Developed A Strong Brand di LetterD Cuisine & Bar, Gandaria, Jakarta Selatan. Acara bincang-bincang penuh manfaat tersebut menghadirkan antara lain narasumber yaitu pelaku bisnis coklat, Tissa Aunilla sebagai Co-Founder Pipiltin Cocoa dan Pak Lian Lubis selaku Senior Manager Treasury Division BCA.

Acara bincang bisnis di akhir tahun yang didukung Glitzmedia dan BCA (Sumber Ilustrasi 2) 

Mbak Tissa (36 tahun) berbagi informasi sekaligus inspirasi tentang pengalamannya dalam memulai bisnis coklatnya, Pipiltin, sejak tahun 2013 lalu. Keterangan lengkap tentang Pipiltin Cocoa dan rangkaian produknya dapat dicek di website resminya : www.pipiltincocoa.com.

Nah, berikut ini lima strategi kunci mengawali bisnis ala Mbak Tissa yang dapat dipraktekkan oleh para pebisnis, terutama pebisnis pemula. Bonus: kelimanya merupakan langkah praktis dan realistis untuk dapat dipraktekkan semua orang (lebih dari sekedar kajian teoritis tentang mengawali bisnis). Maka wajarlah dengan kelima langkah awal bisnis tersebut, Pipiltin Cocoa berhasil meraih penghargaan Gold Medals dari beberapa kompetisi pastry dan cokelat di Jakarta dan Singapura.

Mbak Tissa Aunilla, narasumber talk show dan Co-Founder Pipiltin Cocoa sedang berbagi inspirasi (Dokumen Pribadi 1)

Menabung untuk Kelancaran Modal Bisnis

Mbak Tissa sebelumnya bekerja sebagai lawyer atau pengacara. Sebelum memulai bisnis, beliau pernah merasakan kerja kantoran dan memiliki penghasilan tetap per bulan selama 8 (delapan) tahun. Penasaran bagaimana dirinya menyiasati turun-naiknya penghasilan yang diperolehnya setelah mengelola Pipiltin Cocoa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun