Mohon tunggu...
Nisa Hilry
Nisa Hilry Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer dan novelis

"Terus semangat menulis!"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ama Te Stesso (4)

21 Januari 2019   09:48 Diperbarui: 21 Januari 2019   09:53 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
documentpribadi edit with PicsArt

Dee, Andre dan temannya mengunyah dengan lahap. Gue jijik melihat menu makanan yang sadisnya melebihi pembunuhan berantai. Salad, tahu rebus, tempe panggang dan timun, tomat, wortel yang dicincang-cincang. Aduh, namanya apa, ya? Pacar, eh, mantan! Eh ... bodoh amat!!

Gue menggigit ujung plastik cilok. Menarik satu persatu cilok dari dalam plastik. Mengunyahnya dengan nikmat yang tiada tanding. Very, hot!! Kang Kabayan mengerjai, gue. Hahaha, Kang Kabayan. Gue jadi ketularan gaya bicaranya. Lah, lah, lah, aku sayang sekali ... cilok Kang, Ka ... bayan! Hehehe....

"Oya, kenalin, ini Valdo Ferlando," ucap Andre sambil mengunyah, "Aldo, ini Ventsy."

"Hai, gue Aldo." laki-laki itu mengacungkan tangannya ke arah gue.

"Gue Ven." Gue mengupil lalu menjabat tangannya. Mampus, lu!

"Yang sopan, Ven!" omel Dee.

"Lu, kalo makan, makan aja! Ga sopan, makan sambil ngobrol!" Gue tersenyum menang dan melanjutkan makan.

"No problem." senyum Aldo. Gue tak menanggapinya. Cilok gue keburu basi, kalau menanggapi orang-orang tak penting dengan alay bin lebay tingkat dewa.

TUUUT ... TRUUTT ... TUT ... TUUT...

"Uweekkk ..., jorok lu ga kebendung, Ven!" Dee memuntahkan makanan dari mulutnya. Sedangkan dua laki-laki gila itu, hanya menutup hidung dengan tangan.

"Jangan dihirup, baunya!" Gue tetap cuek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun