Mohon tunggu...
Dzulfan
Dzulfan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Collegian

Collegian with a hobby of writing motivational articles and quotes on social media.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Diksi (Pengertian, Fungsi, Peran, dan Penerapannya)

11 September 2022   12:05 Diperbarui: 12 September 2022   12:07 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Saya sama besar dengan anda

Saya sama besar dengan saudara

Diksi dalam Penerapannya

1. Makna Denotasi dan Konotasi

Makna denotasi adalah kata yang rujukannya tunggal atau makna kata yang sebenarnya, makna yang tidak memberikan peluang pada pembaca untuk memberikan makna tambahan. Makna kata denotasi merujuk pada konsep dasar yang didukung oleh suatu kata. Contoh lambing atau kata lingkaran yang secara jelas merujuk pada suatu benda atau konsep yangtunggal.

Ketika orang mendengar atau menyebutkan kata lingkaran lalu merujuk pada berbagai referensi, misalnya lingkaran biru, atau lingkaran-lingkaran lain sebagai tambahan, maka kata tersebut mengandung makna konotasi.

Makna konotasi adalah mana yang mengandung asosiasi-asosiasi tambahan.[3] Contoh denotasi dan konotasi:

  • Ayahnya pekerja di kantor itu.
  • Ayahnya pegawai di kantor itu.
  • Ayahnya buruh di kantor itu.
  • Gadis itu bunga di desanya.
  • Penata bunga itu sedang bekerja.
  • Banyak kupu-kupu beterbangan di malamhari di atas kebun bunga nenek.
  • Kupu -- kupu malam itu ditangkap petugas trantib.

2. Kata Umum dan Kata Khusus

Kata Umum dibedakan dari kata khusus berdasarkan ruang ligkupnya.Makin luas ruang lingkup suatu kata, maka makin umum sifatnya. Makin umum suatu kata, maka terbuka kemungkinan salah paham dalam pemaknaan. 

Makin sempit ruang lingkupnya, makin khusus sifatnya sehingga makin sedikit kemungkinan terjadinya salah paham dalam pemaknaan, dan makin mendekatkan penulis pada pilihan kata secara tepat.[4] Contoh kata berjalan perlahan-lahanlebih umum dibanding dengan tertatih-tatih.

3. Jargon dan Slang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun