Mohon tunggu...
Nisa Anggraeni
Nisa Anggraeni Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

saya menyukai menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Batik dalam Dunia IPTEK Sebagai Warisan Budaya di Yogyakarta

27 Februari 2024   09:28 Diperbarui: 27 Februari 2024   09:39 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menambah Nilai Ekspor

    Di Yogya saat ini banyak sekali toko toko batik yang terkenal, bahkan sekarang di setiap desa di Yogya banyak terdapat pengrajin batik. Karena semakin meningkatnya konsumen batik di Yogya maka semakin membutuhkan sumber daya manusia tambahan untuk memenuhi konsumen. Yogya disebut sebagai pengrajin terbanyak bersama dengan kota Solo. Bahkan industri batik menyerap 200 ribu orang pada setiap unit usaha yang tersebar. Hal ini berpengaruh dengan nilai ekspor kita yang tinggi.

    Batik merupakan warisan budaya yang berkembang di Yogyakarta. Dengan banyak ragam motif yang diinovasi seiring dengan perkembangan IPTEK menjadikan batik dapat bersaing di kancah internasional, dan menjadikan batik diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Dengan ini maka batik membantu nilai ekspor Indonesia menjadi tinggi dan mengurangi pengangguran di daerah Yogyakarta karena dampak dari IPTEK tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun