Mohon tunggu...
Irma Ishwariasih
Irma Ishwariasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

ChemEdu (Chemistry Education) Membahas Seputar Kimia!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Materi Kimia Kelas X

6 Januari 2023   18:25 Diperbarui: 6 Januari 2023   18:30 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sebagian besar reaksi redoks tidak dapat dijelaskan dengan konsep pengikatan oksigen atau transfer elektron maka, digunakan istilah bahwa jika mengalami reaksi oksidasi maka bilangan oksidasi (biloks) akan meningkat sedangkan jika mengalami reduksi maka biloksnya menurun. Dengan demikian untuk mengetahui reaksi tersebut tergolong oksidasi atau reduksi perl diketahui terlebih dahulu perubahan biloksnya.

Bilangan oksidasi (biloks) adalah bilangan yang menunjukkan muatan suatu unsur dalam suatu molekul. Penulisan biloks berbeda dengan penulisan muatan suatu ion. Biloks ditulis dengan tanda +/- di depan angka sedangkan muatan ion penulisan tanda +/- di belakang angka.

Bilang oksidasi untuk unsur bebas adalah 0 seperti unsur Cu, Al, Zn, gas hidrogen, gas oksigen, Cl2 dsb. Biloks unsur golongan IA adalah +1, biloks golongan IIA adalah +2, biloks golongan IIIA adalah +3, biloks golongan VII A adalah -1 dsb. Perlu anda ketahui bahwa dalam suatu senyawa biloks unsur juga tergantung pada muatan senyawa.

Selain itu, dalam reaksi redoks, zat yang dapat mereduksi zat lain disebut reduktor (pereduksi) sedangkan zat yang dapaat mengoksidasi zat lain disebut oksidator (pengoksidasi). Dalam reaksi redoks juga dikenal istilah autoredoks atau disproporsionasi yaitu reaksi redoks dengan oksidator sekaligus reduktor pada 1 zat yang sama.

Contoh reaksi redoks

Cu^2+(aq) + 2 e Cu (s)              (reduksi)

Fe(s) Fe^2+(aq) + 2e                 (oksidasi)

reaksi keseluruhan:

Cu^2+(aq) + Fe(s) Cu(s) + Fe^2+(aq)        (redoks)

Baik sekian materi pada artikel berikut, terima kasih sudah membaca 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun