Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Anak Abu yang Sabar, tapi Murung

4 Juli 2015   09:26 Diperbarui: 4 Juli 2015   09:26 2184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara gerobak ditabrak truk kontainer. Gilang tewas. Truk menabrak bagian belakang gerobak yang setengahnya sudah di sisi jalan.

Abu, Ibu dan Fatla sedih sedu sedan itu bermuram durja meratapi kematian Gilang, karena kehilangan tulang punggung pencari nafkah. Masih di sebuah Gubuk reot bersewa Rp 100,000 dari preman penguasa tanah kosong.

Itulah kisah tentang peristiwa yang saling terkait, namun tak dapat diduga bahkan oleh pelakunya sendiri. Kematian dan datangnya kematian adalah misteri yang tak dapat diketahui oleh siapapun, kecuali Allah SWT.

Salam bahagia ala saya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun