Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setelah Rudi, Waryono Karno: SKK Migas Terkait Korupsi Parpol

16 Agustus 2013   10:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:15 1653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Senyatanya BBM ini adalah menjadi bahan jarahan perdagangan gelap para penyelundup yang terkait dengan para penguasa, kepolisian - seperti kasus Rekening Polisi Raja Ampat yang bernilai triliuan termasuk dari penyelundupan BBM - partai politik, DPR yang tengah berkuasa yang memiliki akses ke peredaran BBM yakni Pertamina Hilir.

Karenanya, sebenarnya di tengah penolakan kenaikan BBM, rakyat hanya menjadi obyek penderita. Rakyat disuguhi oleh drama dan seolah debat tentang pembelaan partai politik terhadap rakyat. BLSM, balsam sesuai dengan omongan Joko Widodo juga bukan alat yang mendidik rakyat. BLSM adalah upaya mendidik dan membodohi rakyat.

Bahkan jika dicermati, naik atau tidak naik, rakyat miskin yang menerima Balsem adalah korban kebijakan harga BBM selama ini. Mending subsidi itu dialihkan untuk membangun 3,000 km jalan raya atau 10,000 km jalur kereta api. Dan jelas ini akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan infrastruktur yang memerlancar distribusi barang. Atau untuk membangun 3 jembatan Selat Sunda.

Subsisi BBM tetap dipertahankan karena upaya untuk melanggengkan korupsi dan pencurian BBM dan minyak dan gas di kalangan para penguasa, DPR, parpol, aparat keamanan, Pertamina dan kawan-kawan. KPK sedang menangani kasus di Pertamina terkait mark-up harga pembelian minyak mentah impor. Ini akan membuka mata kita semua.

Itulah tulisan postingan tanggal 18 Juni 2013, hampir 2 bulan sebelum penangkapan Rudi Rubiandini dan sebentar lagi Kementerian ESDM dan parpol akan kebakaran jenggot karena terkait dengan penangkapan Rudi Rubiandini. Pekerjaan KPK berikutnya adalah menelisik kasus BLBI dan kasus pajak yang melibatkan pejabat tinggi RI, selain dua kasus lain yang akan menyusul di dua kementerian yang lain.

Salam bahagia ala saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun