"Oh saya jadi tahu sebabnya!" sahut Pak Beye.
"Yak karena biarpun kamu, Nak Beye, sudah menikah dengan Nyi Roro Kidul, namun trah atau keturunan kamu bukan keturunan bangsawan Jawa. Kamu dari rakyat kebanyakan!" jelasku.
Muka Pak Beye merah padam. Semua tahu bahwa temperamen Pak Beye ya memang seperti itu. Tidak tegas. Namun pendendam. Ada juga sifat pengecut dan licik. Rupanya dia telah diberi tahu oleh semua dukun dan paranormal untuk menghadap aku. Aku adalah guru dari semua paranormal yang sering membantu Pak Beye.
Tak ada satupun paranormal, orang pintar dan dukun yang tahu makna mimpi Pak Beye. Dunia paranormal menunjuk aku sebagai orang yang tahu akan makna mimpi Pak Beye. Pak Beye sendiri juga tidak memercayai omongan para dukun dan paranormal yang kelihatan merugikannya.
"Lalu apa maknanya kalau aku menikah dengan Nyi Roro Kidul?" tanya Pak Beye penasaran.
"Karena kamu dari golongan rakyat jelata asalnya, itu artinya kamu, Nak Beye, telah menjadi hamba sahaya dan budak bagi Nyi Roro Kidul!" jawabku jelas.
"Oh ya?!!" tanyanya sambil gemetaran.
"Lalu apa yang kamu lihat di Kerajaan Laut Selatan itu, Nak Beye?" tanyaku lebih lanjut sambil mengecek kebenaran ceritanya.
Lalu Pak Beye bercerita. Dia masuk ke laut selatan seolah terbang, menembus air laut dan melihat sebuah Kota Kerajaan yang sangat megah dari kejauhan. Pintu gerbangnya terbuat dari emas. Di dalam Kerajaan itu tampak banyak orang yang melakukan aktivitas mereka. Tampak tentara Kerajaan. Ada pula para pedagang dan pekerja lainnya yang melakukan aktivitasnya.
Kota itu teratur rapi dengan aneka pepohonan yang belum pernah dilihat oleh Pak Beye. Taman-taman kota bertebaran di seantero kota. Air mancur mengucur di tengah terik matahari. Kota terbagi menjadi distrik-distrik sesuai dengan peruntukannya. Ada distrik perdagangan. Distrik perkantoran dan distrik pemukiman yang teratur. Sungai-sungainya pun berair bersih dan dapat dilayari oleh perahu dan boat. Tak ada sampah dan bau di kota itu.
Sistem Transportasi di Kerajaan itu sudah sangat maju. Mass Rapid Transit (MRT), yang di Jakarta baru wacana, subway serta trem dipadu dengan bis kota mewarnai keindahan Kota Kerajaan Atlantis Selatan itu. Jakarta ketinggalan dengan Kota Kerajaan Atlantis.