Pengakuan "Dosa" Prabowo
Pernyataan dari pak Prabowo semalam jelas membuka skenario dan dalang lengsernya Ahok. Lakon yang dimainkan begitu rapih sehingga prestasi hanya sekedar penghibur lirih. Pengakuan dosa, dalam agama Katholik dikenal sebagai aksi penghapusan dosa dengan mengakui dan memperbaiki kesalahan yang pernah dibuat, Prabowo jelas menuntut perbaikan dalam kontestasi 2019. Komitmennya di Ijtima Ulama II tetap akan dinantikan oleh segenap pendukungnya maupun pendukung pak Jokowi.Â
Prabowo harus membuktikan bahwa Ijtima bukanlah omong kosong belaka. Bahwa nasionalis harus menjadi landasan utana beliau dalam menempuh kontestasi politik dan apabila menang, menjadi landasan memimpin Indonesia. Politik Identitas dan Agama tidak boleh lagi menjadi instrumen yang boleh dipermainkan seenaknya. GPN-F dan MUI bukan lah aktor utama lagi, melainkan Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'aruf.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
"Karena sesungguhnya kontestasi politik itu tidak untuk membidik jabatan semata. Tapi untuk membangun Indonesia menjadi lebih Pancasila."
Salam merdeka,Â
Aloysius Franciano
Mahasiswa bodoh