"Kalung ini akan selalu menghubungkanmu dengan dunia sihir," kata Luna. "Kapan pun kamu merindukan tempat ini, cukup sentuh kalung itu."
Arya kembali ke kamarnya dengan perasaan senang dan kagum. Ia tahu bahwa petualangannya baru saja dimulai. Setiap kali ia menyentuh cermin ajaibnya, ia akan kembali ke dunia sihir yang penuh keajaiban.
Morgoth berhasil merebut artefak kuno itu dan memaksakan kekuasaannya atas dunia sihir. Hutan-hutan yang dulu hijau subur kini menjadi gersang dan tandus. Makhluk-makhluk ajaib hidup dalam ketakutan dan penindasan. Luna, yang dulu ceria, kini terlihat sedih dan lemah.
Arya merasa sangat sedih melihat perubahan yang terjadi di dunia sihir. Ia bertekad untuk menghentikan Morgoth dan mengembalikan kedamaian. Dengan bantuan penyihir tua itu, Arya mempelajari sihir kuno yang sangat kuat. Sihir ini dapat membatalkan mantra Morgoth dan membebaskan makhluk-makhluk sihir dari kendalinya.
Pertempuran terakhir pun dimulai. Arya dan Luna, bersama dengan makhluk-makhluk sihir yang masih setia, menghadapi pasukan Morgoth dalam sebuah pertempuran yang sengit. Arya menggunakan seluruh kekuatan sihirnya untuk melawan Morgoth. Setelah pertarungan yang panjang dan melelahkan, akhirnya Arya berhasil mengalahkan Morgoth dan merebut kembali artefak kuno itu.
Dunia sihir kembali pulih. Hutan-hutan menjadi hijau kembali, dan makhluk-makhluk ajaib hidup bahagia. Arya menjadi pahlawan bagi dunia sihir. Namun, Arya harus membuat keputusan yang sulit. Ia harus memilih antara tinggal di dunia sihir atau kembali ke dunia manusia.
Arya dan Pilihan Sulit
Arya berdiri di tepi hutan, menatap dunia sihir yang telah ia selamatkan. Hutan kini kembali hijau subur, makhluk-makhluk ajaib berkeliaran dengan bebas, dan udara terasa segar. Namun, di balik kebahagiaan itu, Arya merasa ada kekosongan dalam hatinya. Ia telah menemukan rumah keduanya di dunia sihir, tetapi ia juga memiliki kehidupan di dunia manusia.
Luna mendekat dan meletakkan tangannya di bahu Arya. "Aku tahu ini sulit, Arya. Tapi ingatlah, kamu selalu punya tempat di sini."
Arya tersenyum pahit. "Aku tahu, Luna. Tapi aku juga punya tanggung jawab di dunia manusia."
Akhirnya, Arya memutuskan untuk kembali ke dunia manusia. Sebelum pergi, ia mengucapkan selamat tinggal pada teman-temannya di dunia sihir. Luna memberikannya kalung itu kembali, sebagai tanda persahabatan yang abadi.