Parcel Ingkung: Tali Relasi Tersambung
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu
"Ini buat Natalan, Ma!" tulis bungsu yang masih stay di negeri Paman Obama melalui aplikasi WhatsApp.
"Wooowww, Â terima kasih banyak, Nak!"
"Aku baru mencoba makan kesemek, ternyata enak sekali, ya, Ma!" lanjutnya.
"Hahaha ... ya emang enak! Dulu saat Mama ngidam kakak sulungmu, Mama dibohongi Papa. Katanya enggak enak, padahal loh ... Papa sedang enggak punya uang! Sambel ... enggak jujur ... hahaha, akhirnya saat balita, kakak sulungmu ngileran! Bener!"
"Ahaha ... apa juga hubungannya antara ngidam dengan ngiler, coba!"
"Ada! Sama-sama 'ngi' ... ngidam dan ngiler! Buat aja penelitian, kan dikau peneliti!" tulisku.
"Ahaha ... benar! Jadi ingat kiriman artikel Mama tentang kulit cacao sebagai pencegah kanker. Pertanyaannya, Ma! Selama ini limbah tersebut dimanfaatkan sebagai pakan ternak, lah ... apa sudah diteliti? Adakah ternak yang makan kulit cacao bebas dari kanker?"
"Hahaha ... jurusanku 'kan bukan penelitian? Hayooo ... harusnya bukan Mama melainkan putranya!" balasku.
Hanya dibalas dengan emoticon lucu.