Catatan SwasuntingÂ
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu
Kekurangcermatan  dalam Penulisan Cerpen
Secara teknis, menulis memiliki aturan tersendiri. Aturan tersebut bisa kita cermati pada EYD V.
Kesalahan teknis mekanis dalam penulisan tersebut biasanya mencakup penulisan kata, penggunaan tanda baca yang tidak sesuai, kesalahan penyusunan struktur kalimat, dan ketidaktepatan memilih kata. Akibatnya, kalimat yang disampaikan mengandung kerancuan (ambigu) dan pembaca kesulitan menangkap pesan yang ingin disampaikan.
Untuk mencegah hal ini, penulis wajib selalu meng-update dan meng-upgrade diri dengan makin memerhatikan tata bahasa secara cermat. Yang tak lalah penting, bagaimanapun harus melakukan penyuntingan mandiri atau swasunting dengan saksama sebelum memublikasikan karya.
Hal-hal perlu yang dicermati dan dibenahi, antara lain:
1.Masalah penulisan huruf kapital
a.Nama tidak menggunakan huruf kapital. Sering kali terlihat dalam naskah, penulis tidak menggunakan huruf kapital pada huruf pertama nama sesuatu, entah nama orang, tempat, atau nama merek.
Misalnya
Paman hendak pergi ke rumah nuning. (salah)
Paman hendak pergi ke rumah Nuning. (benar)
Dari desa selopuro ke desa lain mereka mengendarai mikrolet. (salah)
Dari Desa Selopuro ke desa lain mereka mengendarai mikrolet. (benar)