Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 171 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Menjemput Pelangi

10 November 2024   18:23 Diperbarui: 15 November 2024   14:12 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, Ga! Kamu sangat beruntung!" bisik kerabat yang lain.

"Ahh, aku tidak bisa berpikir untuk merancang masa depan. Biarlah Allah yang bertanggung jawab atas kejadian ini! Biarlah yang terjadi sesuai kehendak Tuhan saja!" batin Gaung terdiam.

***  

Pagi menjelang pukul sembilan, pengantin pria kembali diantar ke rumah pengantin wanita. Serangkaian acara dilaksanakan dengan khidmat. Tidak seorang pun bertanya mengenai siapa pengantin asli. Tidak ada! Semua larut dalam kemeriahan pesta.

Melihat dari dekat calon istrinya, Gaung gemetar. "Ya, Allah, benar-benar cantik! Semoga cantik pula hatinya!" doanya dalam hati.

Gaung berusaha tersenyum sepanjang acara. Demikian pula dengan Pelangi. Melihat fisik calon suami di hadapannya, ia langsung bersyukur.

"Tampan sekali," batinnya, "semoga hatinya pun baik!"

***

"Ternyata ... kakak-kakak kita bersekongkol, ya!" bisik Pelangi ketika mereka  memperoleh hadiah honeymoon dari sang ayah.

"Hehe ... ya, sudahlah. Mungkin ... memang demikian skenario yang harus kita jalani. Mari jalani saja takdir Tuhan ini sambil berdoa semoga langgeng menua bersama," komentar Gaung memeluk pinggang ramping si istri.

"Amin ...," sambut Pelangi dengan mata berbinar sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun