Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 171 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Menjemput Pelangi

10 November 2024   18:23 Diperbarui: 15 November 2024   14:12 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jalan satu-satunya ... harus mencari pengantin pengganti!" solusi Gaga menyikapi keresahan kedua orang tuanya.

"Nah! Kamu benar!" ujar sang ayah. "Bagaimana kalau kamu gantikan saja!" lanjutnya.

"Lo ... Pa!" sontak Gaung kaget karena usulnya justru menjadi bumerang.

"Nggak ada waktu lagi, Ga! Bantulah kami untuk mengatasi masalah ini! Nanti Papa akan memberikan kompensasi lebih, khusus buatmu yang telah menyelamatkan muka Papa!" sambut  ayah memeluk putra kedua yang hanya terpaut setahun lebih sedikit dengan si sulung itu.

Dengan lemas, Gaga berserah. Demi nama baik keluarga!

"Anggaplah ini takdir Allah, Nak! Percayalah, pasti ada rencana-Nya yang paling indah!" sang ibu memeluk dan menciumi putra tampan tersebut dengan mesra.

Ketika sanak saudara siap mengantar mempelai pria ke rumah mempelai wanita, mereka sangat kaget. Pengantin pria yang mereka antar bukan  Gema Wicaksono, melainkan Gaung Widarsono.

"Alhamdulilah! Terima kasih telah menyelamatkan nama besar keluarga kita!" ujar beberapa kerabat menyikapi kesediaan putra kedua tersebut.

***

Sore itu, Gaung Widarsono, si tampan yang sudah mapan itu diantar oleh keluarga besar ke rumah mempelai wanita. Sesuai adat Jawa, calon pengantin perempuan tidak diizinkan bertemu dengan calon pengantin pria. Konon katanya para bidadari sedang datang melawat, menyempurnakan kecantikan calon mempelai.

"Ga! Alhamdulilah! Calon istrimu sangat cantik!" bisik seorang kerabat wanita yang disambut senyum manis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun