"Jika kita sampai di laut atau sungai, kita bisa mencari ikan yang berada di permukaan!" Â lanjut induknya.
 "Oh, ikan segar ... seperti yang sering Mak peroleh itu, 'kan?" induknya mengangguk bangga.
"Jika kita sampai di padang, kita bisa menemukan kelinci yang tersesat atau binatang apa saja yang ukurannya sekelinci!" Â sambung induknya.
"Aku kelinci belum tahu, Mak!" Â jawab Luli.
"Iya, pasti akan Mak tunjukkan. Sabar, ya!"
"Lanjut, Mak!"
"Kalau ada sesuatu yang bergerak-gerak di bawah, harus kalian awasi baik-baik. Incarlah dengan waspada. Nanti, saat mangsa lengah, kalian bisa menyambar secepat kilat!" petuah induknya.
"Baiklah, Mak!" kata Loli dan Luli.
"Makanya, kalian harus belajar terbang, bermanuver, menukik dengan baik!" Â begitu panjang wejangan induknya.Â
Mereka berdua terkantuk-kantuk.
Tetiba ayahnya datang membawa makanan. Mengendus bau anyir darah, kedua anak rajawali itu menyambut dengan girang. Kantuk pun hilang. Mereka makan dengan lahap hasil buruan sang ayah dari hutan seberang.