Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Belajar Terbang

11 September 2024   14:21 Diperbarui: 11 September 2024   15:59 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya, pelajaran terbang hari itu disudahi dengan pesta makan. Ternyata sang induk sudah menyiapkan hadiah berupa daging segar untuk mereka berdua.

"Bagaimana, enak 'kan bisa terbang?"  tanya induknya setelah pesta makan selesai.

"Uhhhh ... takut banget, Mak!"  kesan Loli.

"Iya, benar. Aku takut sekali, Mak!" sahut Luli pula.

"Tidak apa, Nak! Itu pelajaran pertama. Besok ada pelajaran kedua yang tentu lebih sulit lagi. Karena itu, malam ini kalian harus beristirahat dengan baik agar besok bisa terbang lebih baik lagi!" pesan induknya.

"Bagaimana bisa beristirahat, 'kan sarangnya sudah Mak rusak!" protes Luli dengan muka cemberut.

"Nanti, kamu tidak perlu sarang lagi, kecuali kamu akan bertelur!" kata sang induk.

"Bagaimana caranya bisa bertelur, Mak?"  tanya Loli dengan mata melotot penuh keheranan.

"Aku juga pingin bisa bertelur, Mak!" potong Luli.

"Loli, kamu jantan! Kamu tidak akan bisa bertelur sampai kapan pun!" tutur sang induk sambil tersenyum. 

"Carilah pasangan. Carilah gadis rajawali yang cantik.  Jika  kamu berdua sudah kawin, pasanganmu itu yang akan bertelur. Kalian berdua harus mengerami telur itu bergantian dengan sabar. Setelah telur menetas, kalian berdua harus mengurus mereka seperti aku dan ayahmu mengurus kalian!" pesan sang induk kepada Loli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun