Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Potret Pertemanan

10 September 2024   17:08 Diperbarui: 10 September 2024   17:31 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seolah-olah si angin hendak menolong beberapa hewan yang sedang berada di dalam cengkeraman elang. Angin seperti hendak menolong Kelinci yang sedang dalam penderitaan. Cici kelinci sangat ketakutan karena pikirnya ia pasti akan dibunuh oleh elang.

"Pencuriii ... elang jahat! Elang pencuri!" teriakan hewan yang berada di bawahnya membuat telinga elang pekak dan risih.

"Hah? Apa kata kalian?" serunya.

"Elang bodoh! Elang jahat!" jawab hewan lain meneriaki lantang.

Karena tidak berkonsentrasi, akhirnya elang menabrak batu besar sehingga terjatuh berdebum. Kelinci yang terlepas dari genggaman cakar elang segera melompat dan berlari menjauh. Ia segera mencari persembunyian di balik batu. Demikian pula si Dogi. Ia melepaskan gigitan pada kaki kelinci secara spontan. Sementara, si Bruno justru menggigit leher elang yang tampak kepayahan.

"Kena kau!" Miu juga menerkam sayap elang yang sedang kesakitan.

"Ampuuunn! Ampun!" ujar elang di sela-sela rintihnya.

"Makanya jangan sembarangan sergap!" jawab Bruno lantang.

"Kamu sok jagoan! Tidak punya belas kasihan!" olok Dogi dengan jengkel.

"Aku lapar, Kawan!" dalih elang.

"Apa?! Kawan?! Sejak kapan kita berkawan, ha? Yang namanya kawan itu tidak selalu menyakiti dan memangsa seperti itu. Itu namanya lawan, bukan kawan! Kamu bisa membedakan, enggak sih?" sergah Miu sambil berkacak pinggang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun