"Iya, terima kasih!" jawab si kucing mengangguk.
"Anggaplah belum rezekimu. Segala sesuatu kalau memang dikehendaki Allah, pasti akan terjadi sesuai kehendak-Nya itu. Pasti ada maksud baik. Jangan berburuk sangka kepada-Nya!"
"Iya, mungkin ... aku masih terlalu muda. Usiaku memang belum setahun, tetapi aku sudah hamil. Entahlah, dua bulan lalu ada kucing jantan yang membuatku hamil. Karena itu, air susuku tidak keluar. Jadi, anakku cuma bertahan 50 jam saja," ujar si Cantik.
"Ya, sudah. Ikhlaskan saja! Biarlah yang telah terjadi itu sebagai pembelajaran. Hati-hati saja kalau ada pejantan," nasihat si burung senior.
"Baiklah, Kawan. Terima kasih atas nasihatmu! Aku izin masuk ke dalam rumah. Barangkali Majikanku mencariku. Kalian lanjutkan acaranya!" pamitnya santun.
"Iya, jangan bersedih lagi, ya! Ingatlah hati yang gembira adalah obat!"
"Siap, bye bye!" si kucing pun melambaikan tangan sambil berlalu menuju rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H