Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - mengisi usia senja dan bercanda dengan kata

Menulis sesuka hati, senyampang ada waktu, dan sebisanya saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kumbang dan Kupu-Kupu

30 Agustus 2024   17:12 Diperbarui: 30 Agustus 2024   17:33 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kumbang dan Kupu-kupu
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu


Seekor kupu-kupu cantik terbang melintasi taman bunga. Di tempat itu banyak sekali bunga bermekaran dengan aroma madu menggiurkan. Maka kupu-kupu pun terbang mengitari sambil mencari-cari kuntum bunga yang siap dihinggapinya.
Tiba-tiba seekor kumbang jantan hampir saja menabraknya. Terkejut, marah, dan kesal, kupu-kupu pun menghardik si kumbang.


"Haiii ... Dasar Kumbang jelek nggak tau tatakrama!" teriaknya kesal.


"Apa katamu?" Kumbang berteriak sambil bermanuver di dekatnya.


"Kamu! Kumbang jelek nggak tahu aturan tatakrama!"


"Kalau tahu aku mau lewat, minggir dong! Salah sendiri!" sergah Kumbang pula.


"Nah, ... kamu yang harusnya minggir. Kan kamu tahu aku di sini sejak tadi. Kamu emang sengaja, ya!" Kupu-kupu membelalak sambil berkacak pinggang.


"Iya! Lalu kenapa kalau aku sengaja!"


"Wuihhh ... dasar binatang preman!" hardik Kupu-kupu.


"Kamu tuh yang sombong! Lupa apa dulu asalmu bagaimana?" balas Kumbang tak kalah emosi.


"Apa? Yang salah siapa coba? Kenapa kamu yang bilang aku sombong!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun