Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anai-anai dan Belalang Sembah

27 Agustus 2024   07:10 Diperbarui: 27 Agustus 2024   09:11 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Sekitar satu bulan lamanya, anai-anai sudah menemukan dan menyimpan banyak makanan yang diperkirakan cukup membuat rakyat tidak kelaparan. Musim hujan pun tiba. Kawanan tersebut sudah siap dengan musim penghujan. Bahkan, pasukan laron yang harus berinvasi, harus keluar dari sarang membentuk keluarga baru dan koloni sendiri pun, siap-siap berangkat.

Belalang Sembah yang tidak pernah memikirkan tabungan makanan pun kebingungan. Hendak keluar dari sarang, hujan begitu lebat. Angin pun sangat kencang. Tidak mungkin ia selamat kalau menerjang hujan dan angin.

Ia menggigil di sarang kecilnya. Dingin sangat menyiksa.

"Huuu ... huuu ...," tangisnya mengiba.

Saat itu kebetulan seekor anai-anai melintas dengan kesulitan. Melihat Belalang Sembah, ia mencoba singgah di sarangnya.

"Kamu kenapa?" tanya si anai-anai.

"Betul katamu! Aku tidak punya persiapan makanan karena tidak pernah menabung sebelumnya!"

"Oh, jadikan saja pengalaman. Ke depan, siapkanlah segala sesuatunya. Kalau kamu mau ke sarang kami, ada banyak makanan. Akan tetapi pasti tidak sesuai dengan seleramu!"

"Iya, Kawan. Aku berjanji akan meniru apa yang baik darimu!"

"Baiklah, aku akan melanjutkan perjalanan!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun