Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - mengisi usia senja dan bercanda dengan kata

Menulis sesuka hati, senyampang ada waktu, dan sebisanya saja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Silent of Love (Part 17)

18 Agustus 2024   16:03 Diperbarui: 18 Agustus 2024   16:29 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara bersamaan, pada malam yang sama, Bagus yang sudah menyelesaikan pendidikan dokter pun keesokan harinya hendak melaksanakan sumpah dokter. Oleh karena itu, kedua orang tua Bagus pun datang ke rumah indekos sang putra. Sambil menyelam minum air, kata Bagus, mereka sekalian hendak meminang pujaan hati.

"Oh, ... ya Allah, rezeki datang bersamaan, ini!" ujar sang ayah menerima tamu dua keluarga.

"Apakah ... direncanakan sebelumnya?" tanya sang ayah sambil terheran-heran.

Orang tua Wawan yang datang lebih dulu pun menggeleng, sementara orang tua Bagus hanya tersenyum-senyum.

"Izinkan kami yang datang lebih dulu untuk mengemukakan tujuan kami," ujar ayah Wawan.

"Iya, silakan!" kata sang ayah dan ayah Bagus hampir bersamaan.

"Kami berdua mengantar Wawan putra semata wayang kami untuk meminang salah seorang putri Bapak dan Ibu!"

Ayah  Bunda Melani dan Meylina sangat kaget.
Belum sempat menjawab, ayah Bagus pun mengajukan permohonan.

"Selain untuk menghadiri sumpah dokter, kami pun berniat meminang putri Bapak dan Ibu untuk putra tunggal kami, Bagus!"

"Wuahh .... kami sangat berterima kasih, tetapi siapa pilihan Wawan dan siapa pilihan Bagus, semoga bukan orang yang sama!" ujar sang ayah. "Sungguh merupakan suatu kehormatan dan permohonan luar biasa, terima kasih! Monggo, silakan pilih sendiri, Nak!" ayah mempersilakan kedua pemuda tersebut untuk mengemukakan pilihan hatinya.

"Bagus?" panggil ayahnya, "Silakan, Nak ... siapa pilihanmu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun