Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku tunggal 29 judul, antologi berbagai genre 169 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Silent of Love (Part 17)

18 Agustus 2024   16:03 Diperbarui: 18 Agustus 2024   16:29 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Eh, Mas ... boleh enggak saat dia pergi kita ikut ngantar di bandara, ya?"

"Hmm, nantilah kutanyakan. Kalau dia izinkan, adik akan kuajak. Bagaimana?"

"Iya, Mas!"

***

Suatu malam, Gunawan datang bersama ayah bundanya. Ternyata mereka berpamitan hendak pindah ke luar negeri. Rumah akan disewa oleh salah seorang ekspatriat, rekanan sang ayah di departemen luar negeri.

Dengan sangat akrab dan santun, Wawan berpamitan dengan seluruh keluarga besar Klana. Kedua orang tuanya pun berterima kasih atas atensi keluarga Klana dalam menerima Gunawan, bukan hanya sebagai seorang kawan, melainkan layaknya seorang anggota keluarga.

Kebetulan sekali malam itu sang ayah sedang berada di rumah. Baru kemarin tiba dari Papua. Wawan sangat senang karena selama ini hampir dikatakan tidak pernah bertemu dengan sosok tersebut.

"Suatu saat kelak, aku akan kembali untukmu!" ujar Wawan sambil tersenyum sangat manis kepada Meylina.

"Maksudnya?" kejar Meylina dengan hati nano-nano.

"Yaaa, aku akan menjemputmu, Meylina! Jagalah hati dan dirimu baik-baik. Kejarlah mimpimu sambil tetap berdoa. Jangan lupa, doakan aku juga!" pesannya dengan netra berbinar-binar.

"Hei ... kalian ini kok mojok berdua, emang ada apa?" selidik Melani melihat Wawan sedang berduaan dengan si bungsu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun