Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Silent of Love (Part 7)

14 Agustus 2024   00:31 Diperbarui: 16 Agustus 2024   02:46 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunda setuju dengan usulan dan inisiatif Bagus karena selama ini Lani tampak dekat dengannya. Jika ada kesulitan, khususnya di bidang pelajaran, Lani biasa datang kepadanya. Karena itulah, ia yakin Lani mau membuka pintu.

"Dik, Dik Lani ...!" suara Bagus menggema di balik pintu.

Melani heran, mengapa Bagus memanggilnya? Ada apa? Karena penasaran, setelah terbangun dari tidur panjang sejak siang, sore, hingga pukul 20.00-an sekitar empat jam lebih, ia pun segera beranjak turun dari ranjang.

"Iya, sebentar!" jawabnya dari dalam kamar.

Segera beberapa orang yang berada di luar kamar mengangguk-angguk dan satu per satu agak menyingkir. Bermaksud memberi kesempatan kepada Bagus untuk berwawancara langsung dengan Melani.
 
*** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun