Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Silent of Love (Part 3)

12 Agustus 2024   19:30 Diperbarui: 13 Agustus 2024   13:52 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Bab 2  
Sebuah Rasa

"Dik! Lin, Linaaa ...!" teriak Melani di depan kamar adiknya.

"Ya, Kak!"

"Boleh Kakak masuk?"

"Silakan, Kak. Pintu enggak dikunci, kok!"

"Hehe ... Dik, menurutmu bagaimana kalau seandainya Kakak menyukai seseorang?"

"Ya, nggak apa-apa, Kak. Kalau memang sudah waktunya, kenapa enggak?"

"Tapi ... apakah Ayah dan Bunda mengizinkan kita pacaran saat masih remaja, ya?"

"Naaa, itu yang Lina kurang tahu, Kak! Sebaiknya memang kita bahas saat di meja makan, ya Kak. Kalau Kakak berani menanyakan, akan lebih bagus. Apalagi pas Ayah datang! Dengan demikian, kita bisa mengetahui rencana orang tua terhadap kita. Itu sih pemikiranku, Kak!"

"Iya, juga sih. Aku akan coba tanya-tanya dulu kepada Bunda, bagaimana kehendak beliau tentang masa remaja kita ini!"

"Cieee ... Kakak sudah punya seseorang yang spesial, nih!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun