Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Gelang Giok (Part 21)

1 Agustus 2024   13:42 Diperbarui: 1 Agustus 2024   13:45 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang ayah, De One, masih shock bertemu putra tunggalnya sehingga tidak bisa banyak berkata-kata. Hanya sesekali beliau mengambil napas dalam. Mungkin beliau berpikir tentang kedua adik kembar yang ternyata begitu jahat kepada keluarganya.

***

"Mas ... ya Allah, hari ini kami dipertemukan!" seru De One dalam pembicaraan via gawai dengan seseorang.

"Ceritanya bagaimana? Ya, Allah ikut senang, saya!" suara di seberang telepon.

"Ndhak bisa sekarang Mas, soalnya sedang di kantor gubernuran ini. Nanti kita agendakan kembali pertemuan kita, ya!" lanjutnya.

Senyumnya pun mengembang. Sementara Nu, Ayusti, dan Suyud pun mengungkapkan rasa syukur kepada Allah tak henti-hentinya.

"Ya, Allah ... beruntung saya jadi ikutan ke sini!" ungkap Suyud dengan netra berkaca-kaca.

"Iya, Mas. Kalau njenengan ora sido melu, wah ... rak yo getun banget!" imbuh Nu.

"Benar sekali! Pasti menyesalnya berlipat-lipat. Syukur kepada Allah walaupun belum memperoleh cerita kisah juragan sepuh, saya sangat senang!" lanjut Suyud.

"Apalagi aku, Mas!" celetuk Sabrang yang tetiba sudah berada di samping mereka.

"Ceritanya bagaimana, Mas?" selidik Suyud penasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun