"Iya, benar. Dalam situasi seperti sekarang, kita tidak tahu siapa kawan dan siapa lawan. Yang nomor satu kita harus tetap yakin dan berdoa saja," potong Suyud menentramkan hati juragan mudanya.
"Sepertinya Ibu bisa tertidur, Pak," bisik Suyud sambil mencolek lengan sang majikan.
to be continued
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!