Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku tunggal 29 judul, antologi berbagai genre 169 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cara Elegan Membayar Dendam

29 Juni 2024   10:13 Diperbarui: 29 Juni 2024   11:25 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Alasannya?"

"Lintang memilih basket, tetapi karena kuota penuh dimasukkan ke paskibra.  Padahal, Lintang nggak suka bidang itu! Selain karena dilatih dengan sistem disiplin militer yang kaku, Lintang memang nggak suka baris-berbaris!"

"Sudah gitu ... semua teman kayak sengaja menjauhiku. Tak ada yang mau menjawab sapaan atau pertanyaanku. Mereka pura-pura nggak dengar dan langsung menjauh! Sakit, Bun!" lanjutnya.

"Oh, ... baiklah! Kita tunggu kenaikan kelas untuk pindah sekolah!"

***

Merasa bersalah karena kurang peka terhadap penderitaan  buah hati, aku  berinisiatif hadir ke sekolah berusaha menemui wali kelas hendak melaporkan kebenaran kondisinya .

 Saat  itulah, petugas BK memanggil Lintang sekaligus melakukan konfirmasi.  Di hadapan orang tua, wali kelas, dan petugas BK terkuaklah alasan mengapa sang putra tidak kerasan.

Saat pertemuan bersama wali kelas dan petugas BP di sekolah, aku siap mendampingi Lintang. Ketika diberi kesempatan untuk mengungkapkan permasalahan, kugenggam tangannya agar ia lebih tenang.

Para petugas dari pihak sekolah menyimak hati-hati.

"Lalu, bagaimana perlakuan teman-temanmu?" korek petugas BK.

"Saya tidak memiliki teman. Saya merasa dikucilkan, dijauhi, dan dibenci. Bahkan, kadang dibicarakan baik bisik-bisik maupun terang-terangan! Katanya saya cuma benalu dan pecundang!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun