Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - belajar mengingat dan menulis apa yang diingat

Menulis dengan sukacita sebab hati yang gembira adalah obat

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gelang Giok (Part 3)

29 Juni 2024   04:25 Diperbarui: 29 Juni 2024   04:29 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua putra putri yang dibangunkan pun dipesan agar selalu mengenakan gelang giok sebagai harta warisan utama keluarga. Gelang giok tersebut berwarna hijau terang, hijau lumut, dan cokelat. Masing-masing anak diberi dua warna dan dipesan agar selalu dijaga sebagai pusaka. Selain berupa gelang dengan giok hijau, kehijauan, satu lagi berwarna cokelat. Batu  giok tersebut berupa untaian mirip kalung yang bisa digunakan baik sebagai rosario maupun tasbih. Memang tidak memiliki ujung seperti kedua benda tersebut, tetapi lebih mirip kalung biasa dengan batuan agak lebih kecil saja.  

Sementara, Suyud akan membawa suami istri itu ke Glenmore, Banyuwangi, kota kelahirannya. Kota ini pasti tidak terpikirkan dan terjangkau oleh para penjahat yang ditengarai masih keluarga dekat sang majikan. Suyud memiliki rumah warisan yang kosong sehingga bisa dipergunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi majikannya.

Nu yang masih menyimpan nomor gawai Tamtomo alias Ketam reserse sahabatnya itu, berencana untuk menghubunginya. Maka, setelah sampai di perbatasan luar kota pagi itu, dia mengabarkan kepada Ketam apa yang terjadi. Semua dikabarkan secara detail. Bahkan, kedua putra-putrinya yang juga dititipkan kepada pembantunya. Diharapkan agar keberadaan mereka tidak terlacak oleh si penjahat.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun