Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - mengisi usia senja dan bercanda dengan kata

Menulis sesuka hati, senyampang ada waktu, dan sebisanya saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Selimut Usang

26 Juni 2024   08:15 Diperbarui: 26 Juni 2024   08:35 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Jangan panggil saya 'Tuan' karena saya hanya sopir majikan, Nek. Itu, majikan saya ada di dalam. Entahlah, saya tidak tahu. Pesannya, semoga bermanfaat buat Nenek, ya!"

"Oh, terima kasih banyak. Sampaikan kepada majikan Anda, saya sangat berterima kasih!" si nenek sambil menangkupkan dua telapak tangan di depan dadanya.

"Sudah, Nyonya. Nenek berterima kasih atas pemberian Nyonya!"

"Iya, mari kita lanjutkan perjalanan!"

"Kita ke mana, Nyonya?"

"Ke yayasan sekolah yang menampung anak-anak yatim piatu!"

"Baiklah!"

***

Malam itu, selimut tersenyum bahagia. Ia bertugas menyelimuti nenek renta di sebuah gubuk sangat sederhana.

"Akhirnya, aku masih berguna," gumamnya bahagia.

*** 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun