Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 171 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Izinkan Samudra Merengkuhnya

22 Juni 2024   05:21 Diperbarui: 22 Juni 2024   05:35 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lupakan. Justru dengan melupakan dan mengikhlaskan, kamu menolong dia menghadap Tuhan dengan sempurna. Jangan jadi penghalang. Biarkan dia bahagia berjumpa Tuhan. Relakan dia pergi sebagai pahlawan bahari!"

"Tak bisa. Tinggalkan aku sendiri!" Netra nanar itu serasa membelah hati.

"Aku hanya ingin kau sadar. Tindakanmu ini tidak benar!" Brian mendesah.

"Tidakkah kau ngerti, betapa aku  ...,"  Netra itu mendadak membelalak pilu.

"Aku ngerti. Bukankah kau tahu, aku pernah sepertimu?" pertanyaan retoris yang tak digubris gadis manis. "Berhasil kulewati masa sulit itu! Maka, aku yakin, kaumampu!"  

Senja  berubah kelam, tetapi nun di ujung timur cahaya memesona tiba. Bulan  muncul sangat memesona. Purnama raya jelita!

"Nah, bukan kebetulan jika kau pilih tempat ini. Lihatlah, setelah matahari terbenam meninggalkan jejak jingga, kini purnama tiba! Inilah  pertanda bahwa Tuhan menghendaki kita untuk selalu bersyukur. Apa pun itu!" Brian spontan berpindah berdiri di samping gadis jelita itu.

Ditariknya lengan gadis itu dengan agak memaksa. Diajaknya menikmati purnama yang muncul dengan perkasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun