Sampai di rumah Ayah mencecar dengan berbagai pertanyaan, "Bagaimana, Prim. Sudah mantapkah Nin mengendarai mobil?"
"Sudah lumayan, Pak!" jawab Prima santun.
Aku hanya tersenyum, "Masih ada waktu untuk belajar lagi, 'kan?" sergahku.
"Ya, tentu saja masih. Nanti biar Prima yang mengatur waktunya. Sesuaikan dengan jadwal kuliahmu, Nin!" kata Ayah sambil menatap netra Prima.
Karena lapar, aku langsung menyerbu meja makan.
bersambung
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!