"Hah? Bibi Hunta?"
"Iya, karena Nenek harus memilih dan memilah mana yang cocok dengan usiamu!" jawab mengeluarkan beberapa buah buku dari tasnya.
"Yaaa, jamu jemu dan obat bosannya bukuuuu. Linca 'kan malas baca buku!" seru Linca kecewa.
"Hei, kamu belum tahu nikmatnya membaca buku rupanya. Kalau sudah senang membaca, kamu tidak akan pernah merasa jemu dan bosan lagi. Nah, sekarang coba kamu baca buku yang ini!" kata Nenek sambil memberikan sebuah buku cerita bergambar.
"Kalau tebal, malas ah bacanya!" kata Linca dengan segan.
"Tidak, ini cuma 24 halaman. Tiap halaman ada gambar berwarna dan teksnya sedikit. Ceritanya tentang beruang kecil. Bagus, lho!Â
Anak-anak di berbagai negara sudah membaca buku ini!" Nenek memberi semangat.
Linca memulai membuka-buka halamannya. Eh, ternyata menarik juga.
Nenek tersenyum dan berkata, "Kamu sudah kelas empat. Sayang sekali kamu belum mengenal banyak cerita yang bagus. Sebetulnya, buku bukan hanya buku cerita, tetapi ada juga buku tentang berbagai pengetahuan. Misalnya, kamu mau tahu asal minyak tanah, cara kerja merpati pos, atau tentang menanam bunga. Bahkan tentang apa saja! Semua  ada bukunya!"
"lya, Nek? Kalau buku cara membuat mainan dari kertas, ada tidak, Nek? Itu Iho, seperti membuat perahu, burung. Linca mau baca buku itu kalau ada!" kata sang cucu sambil menimang sebuah buku cerita di pangkuannya.
"Itu origami namanya, Linca!" seru sang kakak.