Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jamu Jemu

30 Mei 2024   07:16 Diperbarui: 30 Mei 2024   07:27 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hah? Bibi Hunta?"

"Iya, karena Nenek harus memilih dan memilah mana yang cocok dengan usiamu!" jawab mengeluarkan beberapa buah buku dari tasnya.

"Yaaa, jamu jemu dan obat bosannya bukuuuu. Linca 'kan malas baca buku!" seru Linca kecewa.

"Hei, kamu belum tahu nikmatnya membaca buku rupanya. Kalau sudah senang membaca, kamu tidak akan pernah merasa jemu dan bosan lagi. Nah, sekarang coba kamu baca buku yang ini!" kata Nenek sambil memberikan sebuah buku cerita bergambar.

"Kalau tebal, malas ah bacanya!" kata Linca dengan segan.

"Tidak, ini cuma 24 halaman. Tiap halaman ada gambar berwarna dan teksnya sedikit. Ceritanya tentang beruang kecil. Bagus, lho! 

Anak-anak di berbagai negara sudah membaca buku ini!" Nenek memberi semangat.

Linca memulai membuka-buka halamannya. Eh, ternyata menarik juga.

Nenek tersenyum dan berkata, "Kamu sudah kelas empat. Sayang sekali kamu belum mengenal banyak cerita yang bagus. Sebetulnya, buku bukan hanya buku cerita, tetapi ada juga buku tentang berbagai pengetahuan. Misalnya, kamu mau tahu asal minyak tanah, cara kerja merpati pos, atau tentang menanam bunga. Bahkan tentang apa saja! Semua  ada bukunya!"

"lya, Nek? Kalau buku cara membuat mainan dari kertas, ada tidak, Nek? Itu Iho, seperti membuat perahu, burung. Linca mau baca buku itu kalau ada!" kata sang cucu sambil menimang sebuah buku cerita di pangkuannya.

"Itu origami namanya, Linca!" seru sang kakak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun