Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - belajar mengingat dan menulis apa yang diingat

Menulis dengan sukacita sebab hati yang gembira adalah obat

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Catatan Kecil dalam Swasunting: Sepele, tetapi Penting

18 Mei 2024   12:48 Diperbarui: 18 Mei 2024   18:38 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Jika tetiba ada kalimat contoh begini.

Jangan menghakimi orang lain sebab kamu tidak tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Sehingga pendapatmu bisa saja salah.

Kalimat tersebut seharusnya digabung menjadi satu :

Jangan menghakimi orang lain sebab kamu tidak tahu apa yang sesungguhnya terjadi sehingga pendapatmu bisa saja salah.


8.PENULISAN KLITIKA

Klitika merupakan bentuk menempel. Klitika ini ada yang ditempelkan di depan (proklitik) dan ada pula yang di belakang (enklitik)

(a) Pronomina (kata ganti orang) aku, engkau, kamu, dan dia tergolong sebagai klitika sehingga penulisannya harus diperhatikan. Baik sebagai proklitik maupun enklitik, penulisan pronomina harus dirangkaikan (digabung) dengan kata sebelumnya.
(b)  Demikian juga dengan penulisan partikel (-lah, -tah, -kah) sebagai akhiran seru dan akhiran tanya pun harus digabungkan dengan kata sebelumnya.

Contoh proklitik:

aku + bawa  kubawa
aku + pelajari kupelajari
aku + ambilkan kuambilkan

engkau + ambil kauambil
engkau +  nikmati kaunikmati
engkau + rasakan kaurasakan

Contoh enklitik:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun