Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - belajar mengingat dan menulis apa yang diingat

Menulis dengan sukacita sebab hati yang gembira adalah obat

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tak Pernah Kuduga

6 Mei 2024   20:16 Diperbarui: 7 Mei 2024   03:40 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali memoriku mengingat masa-masa Dimas bersekolah. Ternyata kelima kelompoknya itu, setelah kutanyakan kepada teman seangkatan yang kebetulan masih ada kusimpan nomor WA-nya, semuanya berakhir dengan nasib kurang beruntung. Dimas, menderita HIV/Aids selama beberapa tahun hingga meninggal dunia. Satu lagi pasangan suami istri masih berada di dalam sel penjara karena memperdagangkan obat terlarang. Kondisi mereka juga harus direhabilitasi karena ketergantungan. Dua yang lain pun dikabarkan menderita sakit berkepanjangan. Semua gegara obat terlarang yang dikonsumsinya sejak muda.

Ohh, iya. Bagaimana mengenai tetanggaku yang kukira sombong? Ternyata  beberapa saat kemudian kuketahui setelah melakukan operasi pengangkatan payudaranya yang sebelah, dia pun tutup usia. Dia meninggal dunia ketika dua putranya masih bersekolah di SD. Aku pikir saat itu dia sedang menyembunyikan penderitaannya dariku.

Mungkin dia tidak mau aku mengetahui penyakitnya! Entah malu atau karena apa. Maka, ini pembelajaran juga buatku: aku tidak boleh berprasangka negatif kepada siapa pun!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun