Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - mengisi usia senja dan bercanda dengan kata

Menulis sesuka hati, senyampang ada waktu, dan sebisanya saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cintaku di Kampus Itu

30 April 2024   06:26 Diperbarui: 30 April 2024   06:51 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Asal dari mana, Dik?" tanyanya sambil menoleh.

"Tulungagung, Kak!"

"Wah, banyak banget manusia Tulungagung di sini, nih!" serunya sambil tertawa lirih.

"Huuss, jangan berisik!" bisik kakak di sebelah kananku yang memberikan kursinya.

Tiba-tiba aku merasa rambut panjangku ditarik dari belakang sehingga mau tidak mau aku harus menoleh.

"Iihh, sakit tahu!" jeritku kesakitan.

"Jangan berisik, kuliah sebentar lagi dimulai!" sergah tetanggaku sekali lagi.

"Rambutku ditarik, Kak! Nggak sopan banget, 'kan?"

"Jangan ditarik lagi, Semprol!" katanya kepada seseorang yang menarik rambutku.

"Ikat saja rambutmu, Dik!" kata kakak di sebelah kananku sambil mengangsurkan karet gelang padaku. 

"Kuliah memang sejogyanya tidak mengurai rambut seperti itu. Maka rambutmu ditarik!" nasihatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun