Sesampai di rumah Enthog, dikemukakanlah keinginannya hendak meminjam suara barang sehari saja. Ia akan tampil malam nanti untuk menari dan menyanyi. "Izinkanlah aku pinjam suaramu sehari saja. Besok setelah acara selesai, suaramu kukembalikan!" Enthog pun setuju.
Malam itu, pesta dilangsungkan dengan meriah. Angsa  menari di telaga diterangi sinar bulan purnama. Bulu sayapnya berkilau indah, suara pinjaman yang dipakainya bening sehingga nyanyiannya sangat memukau.
Puas sekali seluruh isi hutan. Sanjungan pun diperoleh dari mana-mana. Ini karena suara pinjaman itu sangat bagus. Itu sebabnya dia berpikir, jika suara itu dikembalikan, pasti semua hewan akan mencibirnya kembali. Karena itu, ia tidak mau mengembalikan suara sepupu yang dipinjamnya itu.
Ketika Enthog meminta kembali suaranya, dijawab lantang sambil berlari menyingkir, "Tidaaaaakkk..!"Â
Sejak saat itu Enthog tak bersuara lagi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H