Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - mengisi usia senja dan bercanda dengan kata

Menulis sesuka hati, senyampang ada waktu, dan sebisanya saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Untuk Sebuah Nama

30 Maret 2024   18:13 Diperbarui: 30 Maret 2024   18:13 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lita tersenyum selintas.

"Putra kita?" selidiknya.

Sekali lagi tersenyum santun,  "Maaf, mungkin Anda salah orang." Dikatupkannya telapak tangan pamit undur diri.

"Biarlah yang lalu berlalu," pikir Lita beranjak menjauh.

Pria paruh baya itu paham. Dia tahu bagaimana goresan rasa dan luka yang ditinggalkan di sanubari Lita. Rasa yang kini hinggap menyergap hatinya. Namanya yang disematkan untuk sang putra menjadi warisan tak terlupa.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun