Aspek Sosial, pemberdayaan masyarakat pada bidang sosial meliputi tiga aspek yaitu ibadah, pendidikan dan kesehatan. Terkait ibadah, keempat masjid tersebut sudah mencapai optimalisasi pelaksanaannya, misalnya saja salat berjamaah, tadarus Al-Quran, dan menyelenggarakan kajian agama secara rutin. Dari segi pendidikan, hanya sebagian masjid yang optimal, sebagian lainnya belum optimal.
Aspek ekonomi, perkembangan ekonomi jemaah mempunyai aspek ekonomi, hal ini terlihat pada unit-unit usaha masjid seperti bazar atau kios syariah yang dikelola secara mandiri maupun untuk komunitas persewaan.juga mengelola tempat parkir, masjid memiliki organisasi pengelola dana ZISWA Dan kemudian mengalokasikan dana dana umpan masjid untuk kegiatan sosial.
Seperti memberikan beasiswa pada pelajar berkebutuhan khusus, menyelenggarakan program khitanan massal atau nikah massal, dan melaksanakan kegiatan bakti sosial bagi daerah di Indonesia yang mengalami bencana alam dan musibah, menyelenggarakan acara Tabligh Akbar dengan mengundang beberapa ulama.
untuk mengatur buka puasa dan memberi santunan kepada anak yatim selama bulan Ramadhan, dll.
Biasanya pengelola masjid yang melaksanakan kegiatan sosial tersebut bekerjasama atas lembaga keuangan nirlaba, seperti Baitul Maal Hidayatulloh, YDSF dan lain-lain. Lembaga ekonomi yang ada di masjid dapat membawa manfaat pemberdayaan ekonomi bagi umat Islam.Masjid merupakan lokasi strategis bagi pengembangan dan pemberdayaan umat, termasuk salah satunya dari sektor perekonomian.
Berikut beberapa manfaat penyelenggaraan ekonomi di masjid:
Memberdayakan masyarakat secara ekonomi:
Badan ekonomi masjid dapat menjadi basis pemberdayaan ekonomi jamaah.
Potensi ini sudah lama tidak dipergunakan dengan baik.
Karena itu, penting untuk mengembalikan salah satu fungsi masjid sebagai sarana pemberdayaan ekonomi umat.
Tempat pertemuan sosial dan penguatan tali persaudaraan: