Mohon tunggu...
Nining Lestaree
Nining Lestaree Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Sederhana dan Satset-satset

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menanti Sinergi Nyata Sektor Transportasi dan Energi untuk Langit Biru Bebas Polusi

17 Desember 2023   20:25 Diperbarui: 17 Desember 2023   22:20 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan ISPUNet Kementerian LHK per Ahad, 17 Desember 2023 pukul 17.17 Wib.. (Sumber: Kementerian LHK)

Berdasarkan data pantauan aplikasi ISPUNet, kualitas udara di sejumlah kota besar di Indonesia pada Ahad, 17 Desember 2023 pukul 08.07 Waktu Indonesia Barat (WIB), rata-rata dalam kondisi 'Baik' hingga 'Sedang'.

Di Surabaya, Jawa Timur misalnya.  Stasiun pemantau kualitas udara otomasi dan kontinu AQMS yang dipasang di Balongsari, Tandes, Kota Pahlawan itu menunjukkan angka 93 dengan warna 'Biru" atau berarti 'Sedang'.

Sedangkan stasiun pemantau yang sama di Gondokusuman, Yogyakarta menunjukkan angka 57 dengan warna 'Biru' atau bermakna 'Sedang'. Adapun di Makassar, Sulawesi Selatan, warnanya juga 'Biru' dan 'Sedang' dengan angka 55.

Di Medan, Sumatera Utara, stasiun pemantau yang terpasang di Medan Johor menunjukkan angka 39 dengan warna 'Hijau' yang artinya kualitas udara di sana 'Baik'. Tapi untuk stasiun pemantau yang ada di Medan Deli, Medan, angkanya 89 dengan warna 'Biru' atau berarti 'Sedang'.

Sebagai catatan untuk KLHK, indeks untuk Denpasar, Bali diberi keterangan stasiun pemantau dalam kondisi "maintenance" (perbaikan), meskipun angkanya 60 dengan warna 'Biru' yang berarti 'Sedang'. Lalu, indeks untuk Semarang, Jawa Tengah justru tidak ada di 57 lokasi stasiun yang tercantum di daftar ISPUNet.

Melalui ISPUNet terpantau ada dua stasiun pemantau kualitas udara di Jawa Barat yakni di Kabupaten Karawang (Karawang Timur), dan Cirebon (Pelindo II-B Lemahwungkuk) yang berstatus berwarna 'Kuning" alias 'Tidak Sehat'. Di Karawang itu angkanya 133, dan di Cirebon 111.

Berdasarkan Permen LHK Nomor 14 Tahun 2020 tentang Indeks Standar Pencemar Udara, Kementerian LHK menerapkan klasifikasi indeks kualitas udara sebagai berikut: (0-50: baik), (51-100: sedang), (101-200: tidak sehat), (201-300: sangat tidak sehat), dan (300+: berbahaya).

Tampilan ISPUNet milik Kementerian LHK per Ahad, 17 Desember 2023 pukul 08.07 Wib. (Sumber: Kementerian LHK)
Tampilan ISPUNet milik Kementerian LHK per Ahad, 17 Desember 2023 pukul 08.07 Wib. (Sumber: Kementerian LHK)

Data ISPUNet diperbarui saban pukul 08.00 WIB setiap hari. Aplikasi berbasis android ini diluncurkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) agar masyarakat dapat memperoleh informasi kualitas udara secara mudah, cepat, terbaru dan realtime. ISPU adalah kependekan dari Indeks Standar Pencemar Udara.

"Jadi sekarang kelihatannya sudah mulai musim penghujan di beberapa tempat, dan itu menolong kualitas udara. Kalau sebelumnya, di musim kemarau tahun ini, dengan kondisi El Nino, di beberapa kota di Indonesia yang rawan kebakaran hutan itu kualitas udaranya ketika terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) itu memburuk. Tapi  sekarang hari ini kelihatannya sudah baik-baik semua," tutur Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK, Luckmi Puwandari saat berbicara di Acara "Ruang Publik" bertema "Sinergitas Sektor Transportasi dan Sektor Energi untuk Mewujudkan Kualitas Udara Bersih di Kota Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Medan, dan Makassar" di Radio KBR, Kamis, 23 November 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun