Penerapan Project-based Learning (PJBL) sebagai berikut:
1. Topik/materi yang dipelajari peserta didik merupakan topik yang bersifat kontekstual dan mudah didesain menjadi sebuah proyek/karya yang menarik;
2.Peserta didik tidak digiring untuk menghasilkan satu proyek saja (satu peserta didik menghasilkan satu proyek);
3.Proyek tidak harus selesai dalam 1 pertemuan (diselesaikan dalam 3-4 pertemuan);
4.Proyek merupakan bentuk pemecahan masalah sehingga dari pembuatan proyek bermuara pada peningkatan hasil belajar;
5.Bahan, alat, dan media yang dibutuhkan untuk membuat proyek diusahakan tersedia di lingkungan sekitar. dan diarahkan memanfaatkan bahan bekas/sampah yang tidak terpakai agar menjadi bernilai guna; dan
6. Penilaian autentik menekankan kemampuan merancang, menerapkan, menemukan, dan menyampaikan produknya kepada orang lain.
Siswa sebagai subjek dari model pembelajaran problem based learning. Mereka dituntut untuk memahami dan memikirkan solusi dari permasalahan yang telah disajikan oleh guru. Siswa tidak sekedar dituntut, tetapi juga harus diberi pemahaman oleh guru. Harus ada kerjasama dankomunikasi antara guru dengan siswanya.Selain guru harus mampu menyajikan materinya secara optimum.
Pada kenyataannya masih banyak guru yang tidak peduli dan menuntut siswa untuk memahami  materi yang telah disajikan secara mandiri. Dampak nya ialah  sebagian siswa beranggapan bahwa tanpa pemahaman mengenai materi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah mengapa mereka harus berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka akan belajar apa yang mereka ingin pelajari yang menyebabkan siswa tidak memiliki niat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencobanya. Selain itu peserta didik akan berada di bawah tekanan akademis. Beban belajar peserta didik terlalu berat dan waktu belajar di sekolah terlalu lama. Sekalipun peserta didik memiliki batas waktu terlama untuk konsentrasi, mereka harus menguasai terlalu banyak materi. Ini merupakan masalah yang sangat penting, dengan peserta didik sebagai tujuan kurikulum 2013, sukses tidaknya mata kuliah 2013 tentunya akan
sangat bergantung pada perkembangan mahasiswa tersebut.
Akan tetapi, Guru memberi statement siswa " memahami secara mandiri " berdampak positif bagi siswa, yaitu :