Mohon tunggu...
Nindita Arrum
Nindita Arrum Mohon Tunggu... Penulis - seorang manusia

penyuka ketenangan, hewan mengeong dan petualangan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

7 Tips Bijak Menggunakan Media Sosial

9 Juli 2018   20:31 Diperbarui: 21 April 2021   12:32 3455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan mereka melihat postingan kita tentang harta dan kehidupan yang kita pamerkan, kemudian mereka menjadi rendah diri dan justru menimbulkan rasa iri terhadap mereka. Sudah dosa karena pamer, ditambah dosa karena membuat orang iri. Ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga, dosa pula.

Atau bayangkan banyak orang di luar sana yang masih dapat terus bersyukur karena harta mereka yang serba pas namun memiliki kehidupan yang bahagia. 

Pertanyaannya sekarang apakah dengan pamer maka hidup kita dapat tenang dan bahagia sama seperti mereka yang hidup serba pas namun bersyukur? Jawabanya ada di hati kecil kita masing-masing. Pantaskah kita merasa sombong terhadap semua harta, gaya hidup dan semua hal yang bersifat sementara ini?

Kembali perlu dicatat, hidup ini hanya sementara, semua yang menjadi milik kita adalah titipan dan akan hilang jika Allah sudah berkehendak. Pikirkan lebih panjang untuk melakukan sesuatu baik di dunia maya ataupun nyata.

3. Hindari menyebarluaskan urusan pribadi teman atau orang lain di media sosial

Pertemanan, persahabatan, dan hubungan kita dengan orang lain memang tidak akan lancar dan baik selamanya. Pasti akan selalu ada beda pendapat, pemikiran hingga prinsip dan keyakinan. Namanya juga kehidupan, selalu ada warna berbeda di dalamnya.

Namun, janganlah menjadikan hal ini sebagai alasan untuk kita menyebarluaskan hal-hal pribadi yang telah mereka ceritakan kepada kita. Hal ini akan membuat teman atau rekan yang bersangkutan menjadi sedih dan akibatnya mereka tidak akan pernah mau mempercayai kita walaupun kita sudah meminta maaf. Hal yang lebih buruk lagi, akan banyak teman-teman yang menjauhi kita karena sifat 'ember' yang kita miliki.

Jika memang kita memiliki masalah dengan seorang di dunia nyata, maka selesaikanlah baik-baik secara GENTLEMAN di dunia nyata dan tidak perlu curhat di media sosial. Pikirkan lebih panjang akibat dari tindakan menyebarluaskan urusan pribadi seorang. Karena bisa jadi suatu saat kita yang ada di posisi mereka.

4. Berusahalah menahan emosi dan sabar ketika ada orang yang memposting hal tidak baik tentang kita

Jika 3 poin sebelumnya menjelaskan bagaimana kita bersikap kepada orang lain di media sosial. Poin keempat ini akan menjelaskan bagaimana sikap kita jika kita menjadi 'korban' saat bermedia sosial.

Hal ini memang sulit untuk dihindari, mengingat banyaknya orang yang sudah melupakan etika dalam bermedia sosial. Orang-orang bahkan teman yang menceritakan hal-hal buruk tentang kita adalah mereka yang tidak dapat dipercaya dan cenderung bermuka dua. Seringkali, temperamen kita mendadak naik ketika menghadapi masalah ini. 

Namun, jangan marah dulu, tahan emosimu. Mereka yang menceritakan keburukan kita di medsos juga adalah mereka yang memperburuk nama mereka dalam pandangan masyarakat. Justru dengan mereka memposting keburukan kita, itu sama saja dengan mereka menuliskan keburukan mereka kepada khalayak.

Bayangkan jika itu teman dekat Anda yang sekelas dengan anda kemudian tanpa sebab apa-apa dia memposting segala keburukan Anda hanya karena jengkel dan berbeda pendapat dengan Anda, kemudian teman-teman sekelas Anda lainnya melihat postingan itu. Tak jarang orang akan menilai kalau Anda ada di posisi sebagai korban dan lebih bersimpati terhadap Anda, dan bukan kepada teman dekat Anda yang memposting keburukan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun