Mohon tunggu...
Ninda Ratri Pratama Ningrum
Ninda Ratri Pratama Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa PIAUD

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahayakah "Temper" Tantrum pada Anak?

20 Februari 2018   17:56 Diperbarui: 22 Februari 2018   20:39 1770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

1. Dibawah usia 3 tahun

Diusia ini anak akan mengekspresikan perilaku tantrum dengan menangis, menggigit, memukul, menendang, menjerit, melempar badan ke lantai, memukul-mukulkan tangan dan melempar-lempar barang.

2. Usia 3-4 tahun

Di usia ini, perilaku anak akan bertambah seperti anak mulai meghentak-hentakkan kaki, berteriak-teriak, meninju, membanting pintu dan merengek.

3. Usia 5 tahun ke atas

Anak mulai berperilaku yang tidak sewajarnya seperti memaki-maki, memukul saudara dan temannya, mengkritik diri sendiri, memecahkan barang dengan sengaja, dan mengancam.

Perilaku tersebut menjadikan para orang tua kaget dengan perubahan yang dialami anaknya secara tiba-tiba. Sebagai orang tua pasti akan khawatir dengan perilaku anaknya yang tiba-tiba menjadi pemarah, hal ini perlu mendapat perhatian khusus dengan memeriksa apa yang sebenarnya terjadi pada diri anak.  Perilaku temper tantrum tidak boleh dianggap remeh, tantrum harus segera diatasi sebelum anak menginjak dewasa, karena jika dibiarkan akan menjadi cambuk di usia dewasa. 

Seperti contoh adanya anak yang kabur dari rumah dan melawan orang tuanya karena keinginan untuk dibelikan motor tidak terpenuhi. Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya terpenuhi segala kebutuhanya, tapi jika anak mengalami tantrum ada baiknya orang tua harus tetap tenang dan sabar  dengan memberikan kasih sayang agar anak bisa mengekspresikan keinginanya dan menunjukkan kemarahannya melalui cara yang tepat.

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengontrol perilaku tantrum :

1. Orang tua harus bersikap tenang

Orang tua harus bersikap tenang dengan mengendalikan emosinya. Dengan begini orang tua akan mengingat bahwa tantrum adalah hal yang alami terjadi dan bisa untuk diatasi.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun