Mohon tunggu...
Ninda Ratri Pratama Ningrum
Ninda Ratri Pratama Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa PIAUD

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahayakah "Temper" Tantrum pada Anak?

20 Februari 2018   17:56 Diperbarui: 22 Februari 2018   20:39 1770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

2. Memindahkan anak

Jika anak mengalami tantrum di tempat keramaian, orang tua harus segera memindahkannya ke tempat yang lebih sepi dan tenang. Karena jika dibiarkan disana perilaku tantrum akan menganggu dan menjadi hal yang memalukan.

3. Tenangkan anak

Jika anak mulai tantrum dengan menyakiti diri nya sendiri, orang tua harus segera menghentikannya dan membuat anak setenang mungkin. Katakanlah padanya bahwa Ayah dan Ibu tidak akan membiarkan kamu melukai diri sendiri, kami disini untukmu, kami disini mencintaimu.

4. Jangan mengubah kata Tidak manjadi Iya

Jangan sekali-kali mengubah keputusan dari Tidak menjadi Iya hanya untuk menghentikan perilaku anak yang sedang tantrum. karena mangubah keputusan dari Tidak menjadi Iya hanya akan membuat anak tenang sementara, tetapi untuk selanjutnya anak akan lebih terlihat agresif. 

5. Bicarakan sesudahnya

Jangan bicara atau menyinggung tentang perilaku anak yang tidak lazim ketika anak masih marah. Tunggu sampai anak tenang, lalu diskusikan dengan anak bagaimana cara agar anak dapat mengekspresikan keinginanya dengan tidak marah.

6. Jangan megancam dan memberi hukuman

Jika anka sedang mengalami tantrum, jangan mencoba-coba untuk mengancam anak apalagi sampai menghukum anak. karena hal itu justru akan membuat tantrum anak menjadi-jadi.

Itulah bebrapa pembahasan tentang tantrum, semoga bermanfaat!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun