Teori yang akan dibahas selanjutnya adalah teori konstruktivisme, berbeda dengan teori yang pertama teori ini bertolak belakang dengan teori behaviorisme, mengapaa? Karena teori ini menekankan perubahan perilaku pada pelajar, contohnya dari yang tidak diketahui akan menjadi diketahui. Dalam teori ini menekankan pada peserta didik untuk dapat aktif membangun konsep baru. Teknik ini membebaskan peserta didik untuk memanfaatkan teknik belajar, asalkan tujuan belajarnya dapat tercapai. Teori ini lebih menekankan pada proses daripada hasil. Dalam proses belajar Hasil belajar akan mempengaruhi perkembangan pola pikir seseorang. Belajar menurut teori ini tidak hanya dengan menghafal melainkan mengkonstruksi pengetahuan. Pengetahuan bukanlah hasil dari pemberian orang lain melainkan pengetahuan adalah proses yang didapatkan dalam belajar.
Ciri – ciri teori konstruktivisme
1. Proses belajar harus mendorong adanya kerjasama
2. Peserta didik harus lebih aktif
3. Menyusun pembelajaran yang menantang bagi peserta didik
4. Memunculkan masalah yang relevan
Tujuan teori konstruktivisme
1. motivasi bahwa belajar penting adalah tanggungjawab daripada siswa
2. mengembangkan pengetahuan siswa untuk bisa mengajukan pertanyaan
3. Membantu siswa memngembangkan konsep secara lengkap
Mengembangkan kemampuan siswa untuk lebih mandiri