Tepat jam sembilan pagi
Lekuk-lekuk jalan dimulai
Di sinilah ia menjadi lain
Jelma sebagi sesuatu yang tenggelam paling dasar
Malam-malam, puisi, risau keringat
Dan musik-musik hening di tepi jalan
Di belakang gedung yang kau sebut sebagai yang tak mesti
Tahukah, ini biasa bagi kami menghabiskan hari tanpa
Memperhitungkan untung rugi
tiap timbangan airmata ataupun kegembiraan
Sebab, kami punya raga
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!