Mohon tunggu...
ninja berkarya
ninja berkarya Mohon Tunggu... -

Tempat berkumpulnya karya para penulis sastra yang tergabung di dalam komunitas Ninja Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi - puisi Ninbera Edisi 2 : Lina Kelana

25 Januari 2012   14:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:27 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

2010-2011

MAK

hujan tak ingin mendekat reda, mak.

jantung bumi dicumbunya, tungku basah dilepasnya.

sepergi bapak ke ladang, kubakar matahari

di bawah bantal yang senyap.

senja berputihan, bapak tak juga pulang.

mak, adakah tangannya tak sampai ke langitnya?

mataku rabun diantara degup jam

: kapan langit berhenti memeras hujan, mak?

kulepas matahari ke tungku pembakaran, mak,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun