"Siti," kataku akhirnya, sambil tersenyum kecil. "Kamu siapkan bahan eksperimenmu, ya. Kita latihan mulai hari ini."
Mata Siti berbinar, seperti cahaya bintang yang kutahu telah lama hilang di desa ini.
Saat Siti pergi dengan langkah ringan, aku kembali menatap ponselku. Jari-jariku mengetik pelan:Â "Maaf, Anjani. Aku tahu ini tak mudah bagimu, tapi bisakah kau beri aku waktu lagi? Aku masih mencoba menemukan jalan terbaik, tanpa mengabaikan apa yang mereka butuhkan di sini."
Kadang, cinta terbesar adalah ketika kita belajar melepaskan demi sesuatu yang lebih besar.
Cibadak, 24 November 2024
Catatan:
- Darma: kewajiban
- pakidulan: selatan
- prema: cinta kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H